Alat
Ukur dan Pengukuran secara Mikroskopis
A.
Jenis-Jenis
Alat Ukur Mikroskopis
Berdasarkan fungsi dan
jenisnya alat ukur mikroskopis diidentifikasi dan diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Penggaris
milimeter
Penggaris milimeter merupakan alat
ukur panjang yang satuannya menggunakan mili atau berskala milimeter (mm), yang
digunakan untuk mengukur benda yang bisa dilihat dengan mata telanjang atau
tanpa menggunakan mikroskop, namun alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur
benda yang berukuran mikro dibawah mikroskop jika penggaris yang lebih teliti
tidak ada.
Penggaris milimeter |
2. Mikrometer
a.
Mikrometer okuler
Mikrometer okuler adalah
mikrometer yang berbentuk lingkaran gelas yang dipasang pada lensa okuler dan
digunakan untuk mengukur obyek yang sedang diamati dibawah mikroskop berukuran
mikron. Di dalamnya terdapat skala-skala kecil yang ukurannya dapat ditentukan
dengan cara mengkalibrasikan dengan mikrometer panggung atau mikrometer
obyektif. Mikrometer okuler memiliki dua jenis yaitu mikrometer linier dan
mikrometer kuadran.
1. Mikrometer
okuler linier
Mikrometer okuler linier adalah mikrometer
berbentuk lingkaran gelas yang dipasang pada tabung lensa okuler yang terdiri
dari 100 skala berukuran mikron yang ukurannya dapat ditentukan dengan cara
mengkalibrasikan dengan mikrometer panggung
dan digunakan untuk mengukur panjang suatu obyek mikroskopis.
Mikrometer okuler kuadran adalah mikrometer
yang dipasang pada tabung lensa okuler yang terdiri dari kotak-kotak kecil yang
ukurannya dapat ditentukan dengan cara mengkalibrasikan dengan mikrometer
panggung dan digunakan untuk mengukur
luas permukaan suatu obyek berukuran mikron.
b.
Mikrometer obyektif atau mikrometer
panggung
Mikrometer obyektif atau mikrometer
panggung terbuat dari kaca benda yang didalamnya terukir skala dengan ukuran
tertentu. Biasanya terbagi menjadi sepuluh skala besar yang masing-masing skala
berukuran 0,1 mm. masing-masing skala besar terbagi lagi masing-masing dengan
dengan ukuran 0,01 mm.
3. Skala
panggung mikroskop
Skala panggung mikroskop adalah
penggaris yang terdapat pada meja mikroskop yang berskala milimeter dan
digunakan untuk menentukan titik koordinat fokus suatu obyek mikroskopis yang
sedang diamati.
Skala panggung pada
meja mikroskop terdiri dari dua bagian, yaitu skala panggung horizontal dan
skala panggung vertikal.
B.
Prosedur
Pengukuran
Alat bantu yang digunakan untuk
membantu pengukuran harus menggunakan prosedur tertentu dalam pemakaiannya,
adapun langkah-langkah pengukuran dengan alat bantu yang digunakan adalah :
1. Penggaris
milimeter
Prosedur penggunakan penggaris
milimeter untuk mengukur obyek dibawah mikroskop adalah:
a. Meletakkan
penggaris milimeter plastik transparan pada panggung mikroskop.
b. Menempatkan
skala milimeter penggaris plastik transparan di tengah-tengah panggung
mikroskop
c. Mula-mula
menggunakan perbesaran lemah untuk mengamati garis milimeter penggaris plastik
transparan.
d. Menempatkan
garis-garis penggaris pada bagian tengah dari lapang pandang, menggunakan
makrometer untuk mendapatkan bayangan yang jelas. Jarak antara dua garis pada
penggaris adalah 1 milimeter (mm).
e. Sambil
melihat lensa okuler, penggaris tersebut digerakan sehingga satu garis
milimeter tampak pada satu lapang pandang
f. Untuk
menentukan diameter lapang pandang dibawah mikroskop dapat dilakukan dengan
cara :
-
Menghitung jumlah garis milimeter yang
tampak pada lensa okuler.
-
Hasil yang diperoleh dikonversi kedalam
satuan mikrometer (μm/satuan pengukuran besarnya 1/1000 mm). hal demikian
dilakukan karena dimensi sel umumnya dinyatakan dalam satuan mikrometer.
Misalnya, diameter yang tampak adalah 2 mm maka diameter lapang pandand adalah
2000 μm.
g. Setelah
diameter lapang pandang diperoleh, preparat diletakkan ditengah panggung mikroskop
dan slide tersebut ditahan dengan penjepit.
h. Menghitung
panjang satu spesimen yang melintang pada lapang pandang (misalnya 8). Ukuran
panjang spesimen sebenarnya adalah hasil bagi diameter lapang pandang dengan
angka yang tampak pada lapang pandang, sehingga panjang spesimen : 2000/8 =
250μm.
2. Mikrometer
Mikrometer merupakan alat bantu ukur mikroskopis
yang berupa kaca berskala dan dikenal 2 jenis mikrometer yaitu mikrometer
okuler dan mikrometer objektif. Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler
mikroskop, sedangkan mikrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat mikroskop. Jarak antara
garis skala pada mikrometer okuler tergantung pada perbesaran lensa objektif
yang digunakan untuk menentukan lapang pandang mikroskop. Jarak ini dapat
ditentukan dengan mengkalibrasi antara mikrometer okuler dan objektif.
Mikrometer objektif memiliki skala yang telah diketahui, menjadi tolak ukur untuk
menentukan ukuran skala mikrometer okuler. 1 skala mikrometer objektif = 0,01
mm / 10 μm.
Kalibrasi dilakukan dengan menghimpitkan skala
mikrometer objektif dan okuler pada perbesaran yang diinginkan. Skala ke nol
(garis pertama) dari kedua mikrometer disimpulkan menjadi 1 garis kemudian
dilihat pada skala ke berapa kedua jenis mikrometer tersebut bertemu atau berhimpit
kembali. Dari hasil tersebut dapat diketahui satu satuan panjang pada skala
mikrometer okuler itu berdasarkan beberapa jumlah skala kecil mikrometer
objektif yang berada di antara garis yang berhimpit tadi, dan dapat dihitung
dengan rumus :
1
skala okuler = Jarak yang diketahui antara 2 garis pada mik.
Ob
(O.D
= Okuler Division) Jarak skala
pada mikrometer okuler
= 0,01 X Skala
Objektif (mm)
Skala
Okuler
= 10 X Skala
Obyektif (μm)
Skala Okuler
Langkah-langkah
kalibrasi adalah sebagai berikut :
1. Memasukkan
mikrometer okuler ke dalam tabung lensa okuler dengan melepas lensa okuler yang
paling atas. Apabila kedudukan mikrometer telah tepat maka skala akan terlihat
dengan jelas.
2. Meletakkan
mikrometer panggung pada panggung mikroskop, dengan menggunakan lensa obyektif
perbesaran 10x, kemudian memfokuskan sehingga skala yang ada di dalamnya tampak
jelas.
3. Memutar
revolver untuk mengganti lensa obyektif yang lebih besar kemudian memfokuskan.
Apabila telah fokus, menggeser mikrometer panggung dan memutar-mutar mikrometer
okuler sehingga masing-masing skala pada kedua mikrometer tampak saling tumpang
tindih.
4. Menggeser
mikrometer panggung supaya salah satu batas skala mikrometer okuler berada sejajar
dengan batas skala besar dari mikrometer panggung. Selanjutnya mencari dua
garis batas pada mikrometer okuler yang tepat sejajar dengan batas mikrometer
panggung.
5. Langkah
selanjutnya mengkalibrasi skala pada mikrometer okuler dengan skala pada
mikrometer panggung dengan menggunakan rumus di atas.
6. Apabila
telah diketahui 1 skala mikrometer okuler, maka telah selesai pekerjaan
mengkalibrasi, selanjutnya melepaskan mikrometer panggung dan dengan demikian
mikroskop siap digunakan untuk mengukur benda yang diamati dengan cara
membandingkan benda dengan skala pada mikrometer okuler.
3.
Skala panggung mikroskop
Prosedur penggunaan skala panggung
mikroskop untuk menentukan titik koordinat fokus suatu obyek adalah :
a. Menyiapkan
preparat yang akan diamati
b. Meletakkan
preparat yang telah disiapkan pada meja mikroskop
c. Mengamati
preparat tersebut, mula-mula dengan perbesaran paling lemah, kemudian mengatur
makrometer sampai mendapatkan bayangan yang jelas.
d. Menentukan
titik koordinat obyek yang diamati dengan cara menggeser letak preparat ke
kanan atau ke kiri, ke belakang atau ke depan sampai mendapatkan obyek yang
akan diamati benar-benar fokus.
e. Menghitung
skala pada panggung mikroskop baik yang vertikal maupun pada skala horizontal
dengan cara membaca skala yang ada, dan mencatat pada skala ke berapa obyek
yang diamati diperoleh bidang penglihatan yang fokus.
f. Mengganti
obyektif yang semula pada perbesaran yang lemah dilanjutukan dengan obyektif
pada perbesaran yang lebih kuat.
g. Menggunakan
pemutar halus (mikrometer) untuk memfokuskan apabila bayangan tampak kabur
serta memperhatikan skala yang terdapat pada pemutar halus tersebut, pada skala
keberapa obyek yang diamati terlihat benar-benar fokus.