Mekanisme Evolusi yang Terjadi di Kepulauan Galapagos
1. Evolusi
terjadi di alam
2. Perubahan
evolusioner terjadi secara perlahan-lahan (gradual) dalam tempo ribuan sampai
jutaan tahun
3. Mekanisme
utama dalam terjadinya evolusi adalah satu proses yang disebut seleksi alam;
dan
4. Jutaan
spesies yang hidup dewasa ini berasal dari satu bentuk kehidupan asli tunggal
melalui proses pencabangan yang dikenal dengan nama spesiasi
Paruh burung
finch (sejenis burung manyar) menjadi topik pemikiran Darwin yang mendasari
evolusi teorinya. Ketika berada di kepulauan Galapagos, bagian dari ekspedisi
HMS Beagle, Darwin melihat bahwa paruh burung finch berbeda-beda, tergantung
dari pulau mana asalnya. Ini adalah salah satu contoh bagaimana burung finch
menyesuaikan diri dengan kondisi pulau yang berbeda-beda. Contohnya, di pulau
yang satu, paruh burung finch kuat dan pendek dan cocok untuk memecahkan kulit
kacang yang keras. Di pulau lainnya, paruh burung finch sedikit lebih panjang
dan lebih tipis, cocok untuk mengisap jenis makanan yang berada di pulau itu.
Hal ini membuat Darwin berpikir akan suatu kemungkinan bahwa burung finch tidak
diciptakan begitu saja, melainkan melalui proses adaptasi.
Namun
ada beberapa tokoh yang menentang teori tersebut karena mereka berpendapat
adanya beberapa kelemahan dari teori mekanisme evolusi Darwin, antara lain:
1. Teori
Darwin tidak kuantitatif, jadi tidak mampu memprediksi apa yang akan terjadi.
Teori Darwin itu hanya dapat menjelaskan apa yang sudah terjadi. Di sinilah
kelemahan yang pertama teori Darwin
2. Paradoks
Entropi Evolusi ialah kenyataan adanya peningkatan kompleksitas, yaitu
munculnya spesies yang lebih kompleks secara struktural ataupun secara behavioral,
misalnya munculnya organisme multiselular (lompatan kompleksitas struktural)
dan munculnya manusia dengan kesadarannya (lompatan kompleksitas
behavioral/fungsional). Di sini pulalah kelemahan yang kedua teori Darwin,
tidak dapat menjelaskan mekanisme loncatan ini.
3. Paradoks
Revolusi-Evolusi ialah kenyataan adanya titik-titik diskontinuitas dalam
keseluruhan proses evolusi yang perdefinisi adalah gradual, yaitu adanya gap
dalam rangkaian khronologis fosil. Orang filsafat menyebutnya paradoks, tapi di
bidang sains disebut sebagai anomali yaitu ketidak-sesuaian antara fakta
pengamatan dengan predisksi berdasar atas teori yang ada. Inilah kelemahan yang
ketiga teori Darwin.
Kontroversi
mekanisme evolusi di Galapagos sampai sekarang masih menjadi perdebatan yang
yang hangat untuk dibicarakan karena benar atau salah dari perdebatan ini
memang tidak akan diketehui karena teori evolusi hanya bias dibuktikan dalam
kurun waktu yang cukup lam yaitu ribuan hingga jutaan tahun, sedangkan umur
manusia hanya berkisa sampai pada puluhan tahun saja, sehingga inilah penyebab
perdebatan ini tidak prnah berhenti sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar